PapanGame.com - Lagi dan lagi, game yang memuat grafis seksi untuk karakter-karakter wanita dalam video game di sensor (Baca juga: Ups! Tidak ada bikini di game Fatal Frame: Maiden of Black Water). Karakter wanita seksi ini memang kerap di buat oleh developer-developer game asal negeri matahari terbit, Jepang.
Dan untuk game versi barat atau versi bahasa inggrisnya kerap mendapat sensoran seperti menghilangkan pakaian seksi atau mengganti pakaian seksi dengan pakaian yang lebih sopan. Tentu masih ingat beberapa kejadian beberapa saat lalu seperti tidak di rilisnya Dead or Alive: Xtreme 3 di luar asia atau Fatal Frame yang menghilangkan kostum bikini untuk versi yang rilis dalam versi barat.
Beberapa gamer sepertinya banyak yang kecewa mengingat beberapa game yang di sensor sendiri sudah diberi rating “Mature”. Dan perilaku sensor menyensor ini nampaknya masih akan terus berlanjut seperti yang dilakukan oleh Capcom terhadap game Street Fighter V
Street Fighter V sendiri memiliki beberapa Fighter wanita cantik yang siap memanjakan mata anda, para gamer. Dimana Street Fighter V ini menghadirkan Cammy, Chun-Li, dan Rainbow Mika. Dan pihak Capcom sendiri melakukan sensor terhadap beberapa konten... mereka tidak menghapus karakter yang bersangkutan, hanya saja pihak capcom melakukan sensor dengan cara memodifikasi kamera untuk menyembunyikan konten tertentu.
Beberapa yang mendapat sensor-an adalah adegan menepuk pantat yang menjadi signature move petarung kini tak ada lagi, Mika yang di ambil gambarnya sedikit keatas dan cukup aneh sehingga tak terlihat eksplisit ketika melakukan langkah ini. Begitupun Cammy, berdasarkan versi sebelum update terlihat jelas adegan yang memperlihatkan selangkangannya, namun setelah di sensor, kamera menjadi mengambil gambar sedikit ke atas.
Street Fighter V sendiri akan di rilis ke pasaran mulai 16 Februari 2016 untuk pengguna PC dan Play Station 4. Terlepas dari terasa anehnya setelah sensor yang dilakukan pihak Capcom sendiri, itu tetaplah tidak mengubah gameplay dari game itu sendiri. Meski, sisi hiburannya sedikit berkurang.
Dan untuk game versi barat atau versi bahasa inggrisnya kerap mendapat sensoran seperti menghilangkan pakaian seksi atau mengganti pakaian seksi dengan pakaian yang lebih sopan. Tentu masih ingat beberapa kejadian beberapa saat lalu seperti tidak di rilisnya Dead or Alive: Xtreme 3 di luar asia atau Fatal Frame yang menghilangkan kostum bikini untuk versi yang rilis dalam versi barat.
Beberapa gamer sepertinya banyak yang kecewa mengingat beberapa game yang di sensor sendiri sudah diberi rating “Mature”. Dan perilaku sensor menyensor ini nampaknya masih akan terus berlanjut seperti yang dilakukan oleh Capcom terhadap game Street Fighter V
Street Fighter V sendiri memiliki beberapa Fighter wanita cantik yang siap memanjakan mata anda, para gamer. Dimana Street Fighter V ini menghadirkan Cammy, Chun-Li, dan Rainbow Mika. Dan pihak Capcom sendiri melakukan sensor terhadap beberapa konten... mereka tidak menghapus karakter yang bersangkutan, hanya saja pihak capcom melakukan sensor dengan cara memodifikasi kamera untuk menyembunyikan konten tertentu.
Beberapa yang mendapat sensor-an adalah adegan menepuk pantat yang menjadi signature move petarung kini tak ada lagi, Mika yang di ambil gambarnya sedikit keatas dan cukup aneh sehingga tak terlihat eksplisit ketika melakukan langkah ini. Begitupun Cammy, berdasarkan versi sebelum update terlihat jelas adegan yang memperlihatkan selangkangannya, namun setelah di sensor, kamera menjadi mengambil gambar sedikit ke atas.
Street Fighter V sendiri akan di rilis ke pasaran mulai 16 Februari 2016 untuk pengguna PC dan Play Station 4. Terlepas dari terasa anehnya setelah sensor yang dilakukan pihak Capcom sendiri, itu tetaplah tidak mengubah gameplay dari game itu sendiri. Meski, sisi hiburannya sedikit berkurang.
